Wisata Meriam Puntung – Kejadian bersejarah atau tempat bersejarah merupakan suatu tempat yang bisa di jadikan objek wisata. Untuk kamu yang sedang berlibur ke Medan dan ingin melihat sedikit sejarah dari Kota Medan. Kamu bisa mengunjungi Istana Maimun.
Pada Istana Maimun yang ada di medan menjadi tempat yang cukup bersejarah, karena terdapat beberapa patahan meriam. Patahan meriam tersebut berada di sebuah miniatur rumah adat Karo. Miniatur rumah adat ini terletak pada halaman dari Istana Maimun.
Patahan meriam tersebut yang berada di dalam miniatur rumah adat Karo bernama Meriam Puntung. Dari potongan meriam Puntung ini menjadi sebuah tempat objek wisata yang bersejarah. Objek wisata ini juga memiliki penjagaan dan dirawat dengan baik.
Menurut dari bahasa adat Karo, puntung memiliki arti patah atau buntung. Walaupun objek wisata ini hanya sekedar potongan kecil dari sebuah meriam, para pengelola wisata memperlakukan secara istimewa. Sebenarnya apa yang membuat potongan meriam ini istimewa ? Simak ulasan ROMNEYMAKES di bawah ini.
Sejarah Lengkap Wisata Meriam Puntung Medan
Dari sebuah potongan meriam puntung ini ternyata memiliki beberapa sejarah yang cukup unik untuk kamu ketahui. Dari meriam puntung yang kecil tersebut ternyata menjadi salah satu saksi bisu. Selain saksi bisu meriam puntung juga menjadi bukti sejarah berdirinya kesultanan Deli.
Oleh sebab itulah meriam Puntung ini di perlakukan secara istimewa dan sekaligus menjadi tempat objek wisata. Di halaman yang luas dari Istana Maimun, disanalah meriam puntung kecil tersebut disimpan di dalam miniatur rumah adat Karo.
Dari salah satu sisi rumah miniatur adat karo sebagai tempat penyimpanan meriam Puntung, terdapat sebuah tirai yang berwarna kuning. Kemudian di depan tirai tersebut terdapat sebuah vas bunga yang memiliki ukuran cukup besar untuk menemani meriam puntung.
Kemudian di atas badan dari meriam puntung terdapat sebuah taburan bunga yang cantik. Terdapat juga baskom yang berisi air yang diletakkan di bagian ujung patahan dari meriam puntung. Dari meriam puntung ini juga terdapat sebuah ritual yang harus dilakukan.
Ritual tersebut adalah, setiap tanggal satu Muharam dalam penanggalan hijriah tiba, Meriam puntung ini harus di mandikan dan diberi minyak. Perlakuan ritual ini sudah dilakukan secara turun temurun. Sehingga dengan ritual inilah yang menjadikan wisata meriam puntung ini istimewa.
Dari potongan meriam ini juga kita bisa melihat bahwa, meriam ini merupakan sebuah saksi bisu dari berdirinya Kesultanan Deli. Potongan meriam puntung ini memberikan sejarah dan legenda yang tidak terlupakan dari generasi ke generasi selanjutnya.
Sejarah Legenda Putri Hijau
Dari sejarah legenda yang sudah ada, terdapat 2 orang pangeran dan seorang putri dari Kerajaan Haru. Putri Hijau dari kerajaan Haru ini memiliki kecantikan yang membuat sultan Aceh ingin menikahinya. Lalu sudah berbagai cara dilakukan oleh Sultan Aceh untuk mendapatkan Putri Hijau.
Namun usaha yang sudah dilakukan oleh Sultan Aceh hanyalah sia-sia, karena putri Hijau menolak mentah-mentah. Dari penolakan Putri Hijau kepada Sultan Aceh menimbulkan sebuah peperangan yang cukup besar antara dua kerajaan tersebut pada tahun 1612 M.
Dari peperangan tersebut kerajaan hijau tersudut, namun dengan kesaktian yang dimiliki oleh adik dari Putri Hijau. Adik dari putri Hijau Tersebut menjelma menjadi sebuah meriam. Lalu meriam tersebut di isi dengan mortar yang kemudian diluncurkan ke pasukan dari Kesultanan Aceh.
Meriam tersebut digunakan secara terus menerus tanpa henti, karena meriam tersebut digunakan tanpa henti. Membuat meriam tersebut panas dan berubah warna menjadi kemerahan, lalu pada akhirnya meriam tersebut patah menjadi tiga bagian.
Patahan dari meriam tersebut terlempar menuju desa Sukanalu, Karo dan satu bagian terakhir terlempar ke Deli Serdang. Karena meriam tersebut patah, kerajaan Haru akhirnya takluk di tangan panglima tempur dari kerajaan Kesultanan Aceh.
Panglima tempur tersebut bernama Gocah Pahlawan, setelah mendapatkan kemenangan Gocah Pahlawan pada akhirnya mendirikan sebuah Kesultanan yang kini bernama Kesultanan Deli. Dari patahan meriap yang ada, kemudian dibawa ke Kesultanan Deli sebagai kenangan, dan masih bisa kita lihat sampai sekarang.
Harga Tiket Masuk Wisata Meriam Puntung Medan
Supaya liburan para pengunjung lakukan lebih berkesan dan tidak terlupakan, para pengunjung bisa menikmati fasilitas yang ada. Namun untuk bisa mendapatkan dan menikmati fasilitas yang ada para pengunjung harus mengeluarkan sedikit biaya.
Selain membayar tiket masuk, para pengunjung juga bisa menikmati fasilitas lain seperti, baju adat, parkir, berkuda, becak mini dan masih banyak lagi. Setiap fasilitas yang ada kamu juga harus mengeluarkan biaya. Berikut detail harga dari fasilitas Wisata Meriam Puntung medan :
| Fasilitas | Harga |
| Tiket Masuk Wisata Domestik | Rp. 5.000 |
| Tiket Masuk Wisata Asing | Rp 10.000 |
| Parkir Motor | Rp 5.000 |
| Parkir Mobil/Bus | Rp 20.000 |
| Sewa Kuda | Rp 20.000 |
| Sewa Becak Mini | Rp 15.000 |
| Sewa Baju Adat | Rp 50.000 – 90.000 |
Daya Tarik Unik Dari Meriam Puntung
Seperti yang sudah kamu ketahui bahwa Wisata Meriam Puntung yang berada di Istana Maimun memiliki sejarah yang tidak terlupakan. Namun tidak hanya Meriam Puntung saja yang menjadi pusat perhatian dari wisata ini. Terdapat beberapa hal unik lain yang bisa kamu coba saat mengunjungi Wisata ini.
Terdapat beberapa area yang bisa kamu kunjungi untuk membuat liburan kamu menjadi lebih berkesan. Para pengunjung dari wisata ini akan mendapatkan berbagai wawasan mengenai sejarah berdirinya kesultanan Deli yang menarik.
Dari hal ini adalah hal yang bagus untuk menjadi pelajaran untuk menambah wawasan mengenai sejarah dari Meriam Puntung. Selain itu para pengunjung juga akan mendapatkan pelajaran mengenai budaya yang terdapat pada melayu Deli.
Mulai dari baju adat yang digunakan para melayu Deli dan juga beberapa kesenian unik yang ada pada adat Melayu Deli. Untuk bisa merasakan budaya tersebut para pengunjung bisa menyewa beberapa baju adat Deli yang sudah pengelola sediakan.
Kemudian supaya para pengunjung yang membawa anak-anak tidak akan merasakan bosan. Mereka bisa mencoba wahana becak, mobil mini dan juga kuda sewaan. Dengan wahana tersebut para pengunjung bisa mengelilingi luasnya Istana Maimun.
Agar pelajaran sejarah dari berdirinya kesultanan Deli menjadi lebih paham, terdapat beberapa pemandu wisata yang akan menceritakan sejarah kesultanan Deli. Pemandu akan menceritakan secara jelas sejarah yang pernah terjadi dari Meriam Puntung ini.
Pemandu pastinya akan menceritakan kisah yang aneh saat meriam Puntung ini pernah berpindah sendiri sejauh 2 meter. Dengan cerita ini juga yang menjadikan meriam puntung menjadi unik dan menimbulkan rasa keramat bagi warga lokal yang ada di sekitar.
Jam Buka Meriam Puntung Medan
Jika kamu ingin mengunjungi wisata ini kamu bisa datang setiap hari, karena Istana Maimun dibuka untuk umum dan setiap hari. Untuk jam operasional dari wisata meriam Puntung dimulai dari 06.00 pagi sampai dengan pukul 18.00 WIB.
Lokasi Utama
Lokasi utama dari Wisata meriam puntung ini terletak di Medan Sumatera Utara. Untuk alamat yang lebih tepatnya berada di Jl Brigjen Katamso Kecamatan Medan Maimun. Untuk bisa melihat secara jelas dari meriam puntung, kamu bisa mengunjungi halaman depan dari Istana Mainmun.
Jarak wisata ini sekitar 3,9 Km dari pusat kota Medan yang ditempuh sekitar 15 Menit perjalanan jika menggunakan Motor. Wisata Meriam Puntung ini terletak tidak jauh dari Masjid Raya Al-Mashun yang memiliki jarak sekitar 570 meter dengan waktu sekitar 5 menit.
Jadi itulah tadi penjelasan yang bisa admin ROMNEYMAKES berikan terkait informasi dari wisata Meriam Puntung. Semoga dari informasi yang sudah dijelaskan bisa membantu kamu yang ingin mengunjungi Wisata Meriam puntung Medan.
Untuk akhir kata cukup sekian yang bisa admin jelaskan, kamu juga bisa membaca artikel tempat wisata-wisata unik lainya di bawah ini. Agar kamu memiliki referensi tempat wisata menarik untuk kamu kunjungi jika ingin menghabiskan waktu libur. Sekian Dan Terimakasih…!!!
Baca Artikel Terkait :